Money Back Guaranty.Recomended Seller.Customer Satisfaction Guaranty
Order dari Senin sd Minggu melalui ''SMS/WhatsApp (only)'' dengan ketik
Nama kota (spasi) Kode barang (spasi) Jumlah ke SMS : 0856 5800 6221, atau BB : ... , detail "CARA ORDER" KLIK DI SINI
Pengiriman ke seluruh Indonesia akan dilakukan Senin sd Jum'at, menggunakan Tiki, JNE, atau Pos Indonesia sesuai keinginan pemesan.
Untuk melihat produk2 yang kami jual, klik gambar-gambar di bawah ini ya...
Kandang Hamster.Aksesoris Hamster.Makanan Hamster.Alas Serbuk Hamster.Alas Serbuk Hamster

Monday 28 February 2011

New Product Maret 2011

A 048 ''Sofa Hamster Include Coral Carbon" Harga Rp 23.000,-
A 049 ''Hamster Potty Training with Spon'' Harga Rp 23.000,-
K026
Kandang Boom 2 Lantai Lengkap Rumah Mika, Tangga Lorong, Jogging Whell, Tempat Makan, Botol Minum
Harga : Rp 130.000,-


K024
Kandang Hamster Rp 130.000,-
K025
Kandang Hamster Atap Rumah Rp 140.000,-

A 047
Tempat Makan Panjang
Harga : Rp 9.000,-

S 011
Serbuk Wangi Import "Chipsi"
Harga : Rp 23.000,-
Ukuran Press : 3,5 Liter Normal : 15 Liter

Foto Koleksi Hamster Efi Priatna K Depok, Salah Satu Pelanggan Setia Madheest Hamster yang Cute Abis

Pagi semua....

Gimana kabarnya pagi ini?? Dingin toh? Ho'oh... di Jakarta dari semalam ujan terus eui.... Di kantor jadi rasa-rasa gimana ghitu...

Oiya... ni saya mau kasih lihat koleksi hamster salah satu pelanggan setia Madheest Hamster, orang Depok ni. Saking sayangnya sama si hamster, semua barang yang dibelinya termasuk yang paling keren hehehe... thanks ya bos, atas ordernya di aku. Mudah-mudahan jadi pelanggan terus.... :D


Ini pastinya jenis Syrian atau Golden Hamster. Liatin deh tampangnya....kocak banget ya...rada-rada 'tablo' tapi justru di sini letak lucunya, serasa pengen mencet saking guemeesnya nie......



Btw gi ngapain ni si Hamster di jogging?? Hihihi... lucu banget sich?....



Wah Roborofski White Face ni... Salah satu hamster favorite aku...

Mas Efi...mas Efi... kayanya ni Robo belum mandi pasir ya....rada-rada gak kering kayanya ya bulunya???



Oooh....mungkin karena tinggalnya hanya di serutan kayu... coba di mix-in pake zeolit deh mas. Biar keliatan halus bulunya...



Hahay... ini pose Robo kocak banget. Nongol palanya di rumah pencil. Kocak-kocak....

Untuk kalian yang foto koleksi hamsternya ingin di upload di blog Madheest hamster. Jangan malu untuk kirim ke sini. Pasti di posting deh...biar temen-temen yang lain bisa liat hamster-hamster kamu.

Yo...kirim ya..foto-foto hamster kamu ke madheest@gmail.com Nanti Madheest publish dech... PASTI !!!!

Jangan lupa informasi tentang aktifitas hamsternya lagi ngapain ya, juga nama dan kota tempat tinggal kamu.

Sunday 27 February 2011

Dijual Hamster Campbell Langka Lilac Red Eyed Cowok Murah Banget Terbatas





Untuk para hamster lover yg pengen punya hamster Campbell jenis langka, atau mau silangin untuk dapatkan jenis baru, ayo buruan.

Tadinya ada 7 ekor, berhubung dah laku 5 jadi tinggal 2 jantan lagi.

Langsung aja sms ke 0856 5800 6221 untuk harganya. Siapa cepat dia dapat.

Wednesday 9 February 2011

New Produk Februari 2011


Kode Barang : K020
Deskripsi : "Kandang Hamster Dua Lantai", terdiri dari rumah transparat yang unik, tangga melingkar, jogging whell, botol minum dan tempat makan. Kelebihan dari kandang K020 memiliki alas kandang yang cukup tinggi dan menjamin alas serbuk hamster kamu gak akan berantakan ke luar.
Ukuran : PxLxT = 31cm x 21cm x 28cm
Berat : 4 Kg
Harga : Rp 100.000,-


Kode Barang : K021 "Akuarium Mika Small"
Ukuran : PxLxT = 32cm x 19cm x 24cm
Berat : 3 Kg
Harga : Rp 70.000,-
PROMO : Rp 60.000,-


Kode Barang : K022 "Akuarium Mika Medium"
Ukuran : PxLxT = 36cm x 22cm x 26cm
Berat : 4 Kg
Harga : Rp 80.000,-
PROMO : Rp 70.000,-


Kode Barang : K023 "Akuarium Mika Large"
Ukuran : PxLxT = 40cm x 26cm x 28cm
Berat : 5 Kg
Harga : Rp 100.000,-
PROMO : Rp 90.000,-

Cara Pemesanan :

1) Ketik kota anda (spasi) kode barang (spasi) jumlah barang , misal :

Jakarta K001 biru 2

Untuk pemesanan lebih dari satu item pisahkan dengan koma dengan ketik kota anda (spasi) kode barang (spasi) jumlah barang (koma) kode barang (spasi) jumlah barang, dst, misal :

Bandung F001 1, A021 biru 2, F001 1.

2) Kirim sms pesanan anda ke 0856 5800 6221 . Tunggu konfirmasi balasan total harga ditambah biaya kirim ke ponsel anda.


Untuk detail pemesanan silakan klik di sini!

Foto Akuarium Landscape with Red Perrot, Niasa, Lemon, Blue Dolphin, Black Ghost n MB by Madheest Collection

Dear Friend,

Saya mo cerita tentang penghuni baru di rumah saya ni. Sebenarnya hanya mewujudkan kembali hobby saya yang sudah lama saja, yaitu memelihara beberapa ekor ikan dalam akuarium mini. Buat refreshing aja selain melihat tingkah polah hamster-hamster saya.

Oke, seperti yang kamu lihat pada foto di atas. Akuarium saya ini hanya berukuran panjang 50 cm saja. Di sini saya isi dengan satu batang pohon bakau, tiga buah tanaman air, dan batu-batu kerikil berwarna hitam sebagai dasarnya.

Sementara isinya terdiri dari beberapa ekor ikan air tawar berjenis Cichlid yang memiliki karakter semi agresif seperti satu Red Perrot Fish, delapan Lemon Fish, enam Niasa Fish, enam Blue Dolphin Fish (kalau tidak salah), tiga ekor Black Ghost, dua ekor MB dan 30 ekor udang sebagai makanan MB. Banyak ya?..... :D

Nah, untuk foto di atas itu adalah Red Perrot Fish dan Black Ghost Fish saya. Red Perrot warnanya orange terang apalagi bila terkena lampu ultra violet, dia cute banget. Sementara Black Ghost Fish tahu sendiri kan? Bentuknya unik seperti bulu unggas berwarna hitam legam yang melayang-layang dengan ring putih kontras di dekat ekornya.

Nah, kalo yang di pojok kiri bawah itu adalah salah satu MB saya.

Nah ini dia dua ekor MB saya, mereka aktif sekali dan sangat rakus makan pellet kura-kura atau udang yang mati yang memang sengaja untuk mereka.

Semua komunitas yang ada di akuarium saya bener-bener bisa membuat segar mata ketika saya sampai di rumah untuk melepas keletihan bekerja dan kemacetan jakarta.

Meskipun mereka adalah ikan-ikan air tawar, tapi warna-warnanya sangatlah cerah seperti ikan air laut pada umumnya.

Satu lagi aksesoris yang harus kita punya selain akuarium adalah mesin penyedot air Power Head dan box filter untuk menyaring kotoran agar airnya tetap jernih. Juga pastinya lampu ultra violet untuk semakin membuat keren warna-warna ikan kalian.

Berikut adalah salah satu video yang saya rekam dari akuarium koleksi saya.





Gimana menurut kalian? Mereka juga menarik juga kan seperti hamster-hamster yang lucu yang suka bermain roda jogging whell???

Wednesday 2 February 2011

Cara Memelihara Kura-Kura Moncong Babi


Moncong babi adalah kura-kura yang sangat aneh. Tampangnya yang morfologikal, pengetahuan yang terbatas dan grup kebetulan semua menyebabkan penaruhan filogenetika yang tidak benar dan juga mengenai sejarah alam yang tidak pasti. Data fosil untuk genus kura-kura ini kembali ke Miocene di Papua New Guinea. Ramsay pertama kali menerangkan jenis ini dari material yang dikumpulkan pada tahun 1885 dari ekspedisi Royal Geographic Society, lokasi di sungai Strickland. Pertama kali dideskripsikan sebagai Pleurodire dan diajukan sebagai hubungan kura-kura air tawar dan kura-kura air laut. Genus ini lalu ditetapkan ke keluarga baru Carrettochelyidae dan Baur memindahkan ke Carretochelys dan keluarga Carretochelyidatenya ke Cryptodires dan memperlihatkan persamaannya ke Trionychia.



Tulisan yang mendalam yang pertama kali dicetak tentang kebutuhan pemeliharaan atau prilaku di captivity moncong babi adalah tulisan yang ditulis oleh Dorrian. Tulisan lainnya seperti Konservasi Biologi kura-kura moncong babi oleh Georges dan Rode atau Moncong babi oleh Bargeron membahas sedikit tentang pemeliharaan, meninggalkan beberapa informasi yang berguna.

Di seluruh dunia ini ada beberapa kebun binatang dan individu yang memelihara kura-kura ini. Kebun binatang ini adalah Bronx Zoo di New York USA, Pittburgh Zoo di New Jersey USA Zoological Garden Wilhelma di Stuttgart, Germany, Territory Wildlife Park di Berry Springs, Australia, Taronga Park Zoo di Sydney, Australia, Hartley Creek Crocodile Farm di Cairns, Australia, Australia Zoo di Beewah, Australia dan the University of Canberra di Australia.
Pengarang junior dan senior telah memelihara kura-kura ini selama beberapa tahun dan telah melakukan banyak pengamatan dan dirangkum pada tulisan ini.

Materi dan Metoda

Hewan- Semua moncong babi adalah dari koleksi pribadi dari pengarang senior. Empat kura-kura yang digunakan dalam studi ini. Asal jenis tidak diketahui karena mereka didapatkan dari dealer komersil.
Aquarium – Ada bermacam ukuran aquarium yang dipakai dalam studi ini. Kura-kura banyak diamati pada aquarium ukuran 150 cm x 60 cm x 50 cm dengan tebal 10 mm. Air di dalam aquarium difilter oleh filter internal dan dihangatkan oleh pemanas air /heater yang dilengkapi oleh thermostat.

Rumah

Karena kura-kura moncong babi adalah perenang yang baik, aquarium yang luas menjadi suatu keharusan. Alasan lainnya untuk menggunakan aquarium besar adalah karena kura-kura ini dapat tumbuh sampai 22,5 kg dan panjang 56.3 cm. Ukuran aquarium harus memberi kura-kura bergerak bebas dan juga dapat bersembunyi jika diperlukan. Waktu kura-kura ini ketakutan, mereka kabur seperti roket. Kura-kura muda diamati dapat melompat dari aquarium yang satu ke aquarium lainnya yang bersebelahan yang permukaannya hanya 2 cm dari ujung aquarium. Tambah besar aquarium, lebih kecil kesempatan untuk kura-kura terluka.


Sumber 3 foto di atas http://archive.kaskus.us/thread/1101512

Karena kura-kura moncong babi dapat menjadi agresif kepada yang lainnya, aquarium besar juga dapat membantu menurunkan kepadatan. Prilaku agresif akan jelas terlihat. Prilaku agresif ini sudah dapat terlihat pada kura-kura yang hanya berumur enam bulan, tetapi dapat pula prilaku ini muncul pada umur yang lebih muda. Sebaliknya, Roempp mengatakan bawah setelah memiliki lima tahun kura-kura ini mulai memperlihatkan prilaku yang agresif satu sama lainnya. Prilaku agresif diperlihatkan dengan menggigit dan daerah yang sering digigit adalah ujung poseterior pada karapas, peripherals keenam sampai kesepuluh dan pygal, bagian dorsal leher dan lekukan kulit yang memanjang lateral pada setiap sisi dari dibawah permukaan ekor ke daerah paha dan turun ke lengan belakang. Karena rahangnya yang baik, gigitannya cukup menyakitkan dan dapat berdarah.

Pasir kali yang telah dicuci bersih dapat dipakai sebagai lapisan dasar aquarium. Jika lapisan cukup tebal, dapat menyediakan sebagai tempat persembunyian atau peristirahatan untuk kura-kura moncong babi karena mereka mebenamkan/mengubur mereka sendiri. Di beberapa occasions, mereka diamati melakukan ini sampai unjung probosics. Jika kepadatan jumlah kura-kura sangat tinggi maka pemakaian lapisan pasir yang tebal, dengan kayu/dahan/akar air dianjurkan untuk memberi tempat persembunyiaan dan mencegah kura-kura mengigit satu sama lain.

Kelihatannya kura-kura moncong babi dapat berprilaku sangat berbeda pada toleransi dengan jenis testudines lainnya. Menurut Dorrian, kura-kura moncong babi tidak memperlihatkan sifat agresif mereka terhadap kura-kura dari Chelidae (Macrochelodina expansa, Macrochelodina rugosa, Chelodina longicollis, Emydura macquarii krefftii and Elseya latisternum).

Sebaliknya, menurut Roempp ada beberapa masalah yang ditimbulkan dalam memelihara kura-kura moncong babi bersama kura-kura jenis lainnya. “Saya mempunyai masalah dengan Macrchelodina rugosa betina. Kura-kura betina ini mendapat beberapa gigitan yang parah di lengan belakangnya oleh kura-kura moncong babi betina saya.” Kejadian yang sama terjadi terhadap Macrochelodina expansa. Sebaliknya kura-kura moncong babi jantan tidak pernah agresif terhadap jenis lainnya.Saya tidak tahu jika sifat agresif tergantung pada jenis kelamin. Penulis senior memelihara empat moncong babi dengan Emydura subglobosa muda dan dewasa, jenis sympatric dan tidak ada tanda-tanda agresif terhadap jenis ini.

Air

Untuk masalah suhu air ada beberapa macam pendapat. Dorrian menganjurkan airnya dihangatkan secara konstan pada suhu 26-27°C sedangkan Bargeron menyatakan suhu air harus antara 26.1°C dan 30°C. Georges dan Rose menganjurkan suhu air antara 28-30°C. Suhu 28-30°C ini telah ditemukan sebagai suhu optimal untuk kura-kura oleh penulis. Suhu diatas 32°C dan dibawah 26°C tidak dianjurkan karena suhu tubuh kura-kura ini tergantung oleh suhu air di sekitarnya. Di alamnya, kura-kura moncong babi dapat mengatur suhu tubuhnya dengan berenang lebih dalam atau di bawah batang pohon berenang dan memasuki air yang lebih dingin atau hanya berada di permukaan air atau berenang mendekati tepian dan memasuki air yang lebih hangat. Ini adalah termoregulasi alamiah yang tidak ada di pemeliharaan dalam rumah (indoor captivity) karena suhu yang selalu sama di lingkungannya. Pada satu waktu, kura-kura moncong diamati pada suhu air 22°C. Kura-kura moncong babi itu diam di dasar aquarium selama dua jam, kecuali pada saat berenang ke permukaaan untuk mengambil udara. Pada saat suhu air dinaikan sampai 28°C, kura-kura menjadi aktif.



Kura-kura moncong babi adalah kura-kura yang hidup di air keras(hard water) seperti ikan yang hidup di danau Afrika seperti danau Malawi. Kondisi alami dari tempat asalnya adalah sungai besar yang mengandung kapur (limestone). Ini berarti airnya memiliki kadar karbonat yang tinggi dan juga memiliki pH tinggi dan sangat setabil di antara 8.0 sampai 8.3. KH dan GH airnya antara 18 sampai 25 dH. Faktor lainnya yang perlu diperhitungkan adalah bahwa kura-kura moncong babi tidak memilik tempurung yang berskat-skat, seperti tempurung lunak (soft shell) lainnya spt Apalone spinifera dan menderita dari predilection jamau dan infeksi bakteria yang parahnya dapat menjadi penyakit SCUD (Systemic Cutaneous Ulcerative Disease). Pada beberapa jamur agen termasuk organisma yang hidup di air netral (pH 6.5-7.5) dan mati pada pH yang tinggi. Maka dari itu pH yang tinggi memperbaiki kondisi kulit kura-kura. Kura-kura dengan iritasi kulit di karapasnya akan mengosok hilang kulitnya. Kura-kura air tawar bereaksi secara osmotik dengan air di lingkungannya dan pada saat airnya mengandung kadar garam yang tinggi ini juga dapat mengurangi beban kerja sistem renal (ginjal).



Salah satu cara kami belajar bagaimana cara memelihara kura-kura ini adalah dengan melihat lingkungan alami mereka dan mencari apa yang mereka perlukan bedasarkan pada sesuatu yang membatasi penyebaraan mereka di alamnya. Sangat menarik bahwa kura-kura ini hanya ditemui di sungai sungai berkapur (limestone). Juga hanya ditemui di sungai-sungai yang pH nya tinggi, konduktifiti yang tinggi dan alkalis yang tinggi. Ini berarti sangat stabil, sangat jernih airnya. Waktu kami di sungai Daly dengan kura-kura ini, penglihatan mencapai sampai lima meter. Maka dari itu waktu membuat lingkungan untuk kura-kura ini dan dalam jumlah yang banyak karena ekperimen ini, makin jelas bahwa kami perlu menduplikasi/mencontoh lingkungannya.

Kura-kura moncong babi adalah hewan omnivora, tetapi lebih condong ke herbivora daripada omnivora. Di Australia, kura-kura ini makan daun-daunan, buah dan bunga dari tumbuhan riparian khususnya fig ficus racemosa, apel syzygium forte dan pandanus aquaticus. Makanan lainnya termasuk serangga air, krustasea, moluska, ikan dan mamalia yang dimakan sebagai carrion dan tanaman air seperti lumut, vallisneria sp dan najar tenuifolia. Banyaknya macam yang dimakan memberi lingkup yang luas bagi oportunism dan makanan bervariasi sekali dengan makanan yang tersedia dari satu daerah ke daerah lainnya.



Kura-kura yang diteliti oleh penulis senior diberi makan berbagai macam termasuk daun dandelion, apel, pir, pisang, anggur, tomat, selada, putih telur, cacing tanah dan daging putih ayam cincang. Rasio makanan tanaman – hewan adalah 3 : 2. Memberi makanan yang kaya adalah salah satu kunci bagaimana menjaga kura-kura sehat. Semua kura-kura terbukti omnivora, sangat rakus. Cara pemberi makan termasuk menyetuh makanan dengan probosics seperti mereka menciumnya, mengambil makanan dengan rahangnya dan menelannya. Cakar di fliper depannya kadang dipakai untuk merobek makanan yang besar menjadi kecil.

Ternak

Di alam, umur kawin kura-kura moncong babi jantan adalah setelah 14 sampai 16 tahun dengan ukuran karapas sekitar 30 cm. Betina mencapai umur kawin agak tua, setelah 20 sampai 22 tahun dengan ukuran karapas 30-34 cm. Berdasarkan laparoscopy dan pemeliharaan kura-kura dari menetas sepertinya memakan waktu sampai 25 tahun untuk kura-kura ini mencapai umur dewasa.



Di kaptifiti(kandang), umur kawin dapat dicapai lebih awal. Hanya memerlukan 10 tahun untuk kura-kura moncong babi jantan mencapai umur kawinnya. Kura-kura yang ada di dalam pengamatan kami, ada dua kura-kura jantan yang berusaha kawin di umur tiga tahun dengan panjang karapas 14 sampai 15 cm.

Bukti ternak dalam kaptiviti sangat terbatas pada dua tempat. Salah satunya terjadi di Bronx Zoo, New York USA dan satu lagi di Zoological Garden Wilhelma di Stuttgart, Jerman. Tidak ada rekord yang tersedia. Di kebun binatang Bronx Zoo pembiakan terjadi pameran Jungle World tetapi kura-kura berkembang biak tanpa intervensi dari penjaga. Pada kejadian yang lalu, mereka menangkap kura-kura dan menggunakan Oxytocin untuk mengambil telur tapi tidak berhasil. Pada kejadian ini inkubasi dilaksanakan dengan anakan yang diambil dari tempat pameran. Tahun berikutnya, kura-kura dibiarkan bertelur tetapi telurnya diambil dan diinkubasi dengan dua anakan dan pada Septembar 2003, satu anakan direkord dari satu pameran.

Di tahun 1997, Roemp memberi sepasang kura-kura moncong babi ke Wilhelma zoological garden dengan dasar budidaya. Selain dari dua kura-kura ini, Wihelma telah memiliki tujuh grup kura-kura dewasa sendiri. Ternak captive ini terjadi di tahun 2002, tetapi secara tidak terduga. Telur-telur ditemukan dalam air di lingkungan dan satu menetas setelah diinkubasi, telur lainnya dimakan oleh kura-kura atau ikan besar yang ada di lingkungannya.

Musim panas tahun 2004, Wilhelma zoological garden menemukan telur lainnya. Telur-telurnya diinkubasi secara artifisial, tetapi dua bulan berlalu setelah tanggal tetasnya, telurnya dibuka dan anakan ditemukan tidak bernyawa. Kura-kuranya telah terbentuk.

Sumber : http://es-es.facebook.com/topic.php?uid=166200950062314&topic=195

Budi Daya Labi-Labi / Bulus


A. Pengenalan Jenis

Nama labi-labi (Trionyx sinensis) juga dikenal untuk spesies Trionyx cartilagineous dan spesies Trionyx lainnya. Labi-labi atau bulus dipelihara di dalam kolam. Awalnya, bulus termasuk hama, sama seperti belut. gabus, dan komoditi penting lainnya. Bulus memiliki nilai ekonomis tinggi. Hampir seluruh bagian tubuh labi-labi dapat dimanfaatkan, baik daging maupun cangkangnya. Selama ini pasokan labi-labi dipenuhi dari tangkapan alam karena hasil budi daya belum signifikan jumlahnya.

Bentuk tubuh bulus oval atau agak lonjong, dan pipih. Tubuhnya tanpa sisik dan berwarna abu-abu kehitaman. Kerapas dan plastron (bagian bawah tubuh yang tidak tertutup cangkang) terbungkus kulit yang liat.
Pastronnya berwarna putih pucat hingga kemerah-merahan. Kulit tertutup oleh perisai yang berasal dari lapisan epidermis berupa zat tanduk. Hidungnya memanjang membentuk tabung, seperti belalai. Labi-labi tidak bergigi, tetapi rahangnya sangat kuat dan tajam.

B. Kebiasaan Hidup di Alam

Labi-labi bernapas dengan paru-paru (pulmo), baik yang baru menetas maupun labi-labi dewasa.

1. Kebiasaan makan

Labi-labi memakan ikan dan udang kecil di alam. Di kolam, labi-labi bisa diberikan pakan berupa cincangan ikan atau isi perut ternak ruminansia.

2. Kebiasaan berkembang biak

Di alam, labi-labi umumnya berpijah antara Juli—Desember. Labi-labi berkembang biak dengan cara bertelur (ovivar). Setiap kali labi-labi bertelur mencapai 10-30 butir. Telur berwarna krem dengan diameter antara 2-3 cm. Telur-telur yang dikeluarkan ditimbun dalam tanah berpasir selama lebih kurang 45-50 hari pada suhu 25-30 derajat Celcius.

C. Memilih Induk
Labi-labi yang hendak dipijahkan di kolam pemijahan harus memenuhi persyaratan khusus, di antaranya umur dan ukuran. Selain itu, perbandingan antara induk jantan dan betina harus tepat. Adapun ciri induk jantan dan betina yang baik sebagai berikut.

Ciri induk yang berkualitas
Betina
- Umur sudah mencapai 2 tahun atau lebih.
- Ukuran tubuhnya lebih kecildibandingkan jantan.
- Ekor induk betina pendek dan tidak menonjol keluar dari cangkangnya.
- Bentuk cangkangnya lebih bulat dan lebih tebal.
- jarak antar kedua kaki belakang lebih panjang, karena erat kaitannya dengan proses bertelur.
- Alat kelamin tumpul.

jantan
- Umur sudah mencapai 2 tahun atau lebih.
- Ukuran tubuhnya lebih besar dibandingkan betina, kadang-kadang dua kali besarnya.
- Ekor induk jantan lebih panjang dan menonjol keluar dari cangkangnya.
- Bentuk cangkangnya lebih oval dan dan lebih tipis.
- jarak antar kedua kaki belakang lebih pendek.
- Alat kelamin lancip.

D. Pemijahan di Kolam

Dalam pemijahan labi-labi di kolam perlu diperhatikan faktor-faktor penting lainnya, seperti konstruksi kolam, persiapan kolam, dan proses pemijahannya.

1. Konstruksi kolam
Kolam pemijahan labi-labi berbentuk persegi panjang. Luas kolam tergantung lahan yang tersedia, umumnya antara 200-300 m2 dengan ketinggian pematang 1,5-1,75 m. Dasar kolam sebaiknya dilapisi pasir, sedangkan dinding pematang diusahakan tembok.

Pada salah satu sisi kolam dibuatkan kandang peneluran seluas 2 M X 2 m x 1 m sebanyak 3 buah. Kandang ini dihubungkan dengan jembatan penghubung yang terbuat dari anyaman bambu atau papan. Tujuan pembuatan jembatan adalah untuk memudahkan induk labi-labi masuk ke dalamnya. Kandang peneluran sebaiknya dilengkapi peneduh untuk melindungi telur dari sengatan matahari langsung dan hujan. Dasar kandangnya dilengkapi dengan pasir halus setebal 20 cm agar induk mudah menyembunyikan telur-telurnya.

2. Persiapan kolam
Kolam pemijahan dikeringkan 3-5 hari. Kandang tempat pemijahan labi-labi diupayakan terkena sinar matahari langsung agar bibit penyakit mati. Selanjutnya, induk dimasukkan ke dalam kolam. Adapun perbandingan induk jantan dan betina yang dikawinkan 1: 4. Artinya, seekor pejantan labi-labi diharapkan bisa mengawini 4 ekor induk labi-labi betina.

3. Pemijahan

Pemijahan biasanya terjadi pada 7-12 hari setelah penebaran induk. Induk akan bertelur pada malam hari, antara pukul 20.00-02.00. Seekor induk betina biasanya akan menghasilkan 30-40 butir telur. Bentuk telur labi-labi seperti bola pingpong berwarna krem dan ukuran telur biasanya berdiameter antara. 1-3 cm.

Telur yang selesai dikeluarkan oleh induk harus segera dipindahkan ke dalam ruang inkubator atau ruang penetasan telur. Sementara telur yang di dalam timbunan pasir bisa dikeluarkan dengan menggunakan tangan atau alat bantu seperti sekop.

E. Penetasan Telur dan Perawatan Benih

Telur-telur disusun secara teratur di dalam kotak penetasan yang diisi pasir setebal 5 cm. Kotak tersebut berukuran 40 cm x 6o cm x 5 cm. Selain itu, disediakan juga baskom berisi air yang dipasang sejajar dengan permukaan lantai. Baskom ini akan dibutuhkan oleh tukik setelah keluar dari cangkang.

Selama proses penetasan, suhu ruangan diusahakan antara 29-33 derajat C dengan kelembapan 85-95%. Telur akan menetas setelah 40-45 hari pada suhu 30 derajat C. Namun, kadang-kadang telur akan menetas setelah 60 hari.
Setelah menetas, tukik langsung mencari air yang sudah disediakan di dalam baskom tersebut. Berat tukik yang menetas berkisar 7-9,3 g/ekor. Tukik yang baru menetas belum membutuhkan pakan dari luar karena menyerap sari makanan dari yolk sack yang dibawanya sejak lahir.

F. Pendederan

Setelah hari kelima, tukik ditangkap untuk dipindahkan ke kolam pendederan. Luas kolam pendederan biasanya sekitar l00-600 m2, tergantung lahan yang tersedia. Dasar kolam pendederan berpasir dengan ketinggian air berkisar 50-75 cm. Kolam yang airnya terlalu dalam, akan menyulitkan labi-labi untuk mengambil oksigen langsung dari udara.
Kepadatan kolam penebaran 45-50 ekor /m2• Lama pemeliharaan tukik di kolam tersebut selama 2 bulan. Selama pemeliharaan, tukik diberi pakan berupa cincangan daging ikan. Pakan yang diberikan sebanyak 5% dari berat labi-labi yang ditebarkan. Pakan tersebut ditempatkan di tepian kolam, pada batas permukaan air kolam. Pemberian pakan dilakukan pagi dan sore hari.

Labi-labi suka berjemur sehingga 1/3 bagian kolam diberi tanaman peneduh berupa eceng gondok. Selain itu, beberapa bagian kolam diberi tempat berjemur dari papan yang bisa mengapung.

G. Pembesaran

Luas kolam pembesaran bervariasi antara 100-600 m2. Kolam yang terlalu besar akan menyulitkan pengontrolan, sedangkan kolam yang
terlalu kecil kurang efektif karena jumlah labi-labi muda yang ditebarkan jumlahnya sedikit. Ketinggian air kolam pembesaran minimal 75 cm.

Tukik yang ditebarkan ke dalam kolam pembesaran berumur 2 bulan. ukurannya seragam. Penebaran dilakukan pada pagi atau sore hari agar tukik tidak stres. Kepadatan penebaran yaitu 8-10 ekor/m2.

Untuk mencapai ukuran 300-600 g/ekor, seekor tukik membutuhkan waktu 3-6 bulan. Panen biasanya dilakukan setelah dipelihara selama 6-7 bulan dengan berat 700-800 g/ekor. Untuk mencapai
ukuran dewasa, tukik membutuhkan waktu 2-3 tahun. Pembesaran lebih lanjut hanya dilakukan untuk menghasilkan induk labi-labi sebab ukuran konsumsi yang paling dikehendaki konsumen yaitu 700-800 g/ekor, kurang dari 1 kg.

Sumber : http://hobiikan.blogspot.com/2008/07/budidaya-labi-labi.html

12 Kura-Kura Air Terunik di Dunia

1. Black-knobbed Map Turtle
Kura-kura yang disebut Black-knobbed Map Turtle ini adalah salah satu spesies kura-kura dari Amerika Serikat. Spesies ini menghabiskan sebagian besar hari berjemur di pohon-pohon tumbang dan mampu melompat dengan cepat ke dalam air saat dirinya merasa terancam. Mereka mencari perlindungan di dasar sungai dan di antara cabang-cabang pohon yang tumbang.

2. Kura-kura Leher Panjang
Kura-kura ini tidak hanya aneh karena penampilannya saja, tetapi juga karena sebagian sifatnya. Ketika merasa terancam, Eastern Long-necked Turtle akan memancarkan bau berbentuk cairan, untuk itulah sebabnya kura-kura ini juga dikenal sebagai, “binatang yang buruk tabiatnya.”

3. Mata mata (Chelus Fimbriatus)
Cangkangnya menyerupai sepotong kulit kayu, dan kepalanya menyerupai daun-daun berguguran. Media hidupnya adalah didalam Air.

4. Argentine Snake-necked Turtle (Hydromedusa Tectifera)
Spesies ini ditemukan di Argentina, Uruguay, Paraguay dan Brazil merupakan salah satu hewan peliharaan yang populer dalam perdagangan hewan eksotis sedunia. Ia lebih dikenal dengan Snake-necked Turtle yang berasal dari Amerika Selatan. Meskipun ada juga Snake-necked Turtle sebenarnya yang berasal dari Australia.

5. Cantor’s Giant soft-shelled Turtle (Pelochelys Cantorii)
Ini spesies yang tampak aneh bernama Cantor’s Giant Soft-shelled Turtle merupakan salah satu spesies kura-kura air tawar yang memiliki lebar kepala dan mata yang kecil dekat ujung moncongnya. Kura-kura ini dapat tumbuh hingga 6 meter (sekitar 2 meter) panjangnya dan beratnya lebih dari 100 pound (sekitar 50 kilogram).

6. Chinese Softshelled Turtle (Pelodiscus sinensis)
Spesies ini merupakan species kura-kura yang lunak cangkangnya dan terbesar di bumi. “Sup kura-kura” yang terkenal dari China dibuat dari jenis ini.

7. Spiny Softshell Turtle (Apalone Spinifera)
Spesies aneh ini dikenal sebagai Spiny Softshell Turtle yang ditemukan di daerah Kanada, Amerika Serikat. Dan species ini merupakan salah satu spesies kura-kura air tawar terbesar di benua Amerika Utara.

8. Kura-kura berkepala besar (Platysternon Megacephalum)
Selain model kepalanya yang sangat besar, kura-kura ini diketahui mampu memanjat dengan cepat. Habitatnya berada didekat aliran sungai yang jernih.

9. Rote Island Snake-necked Turtle (Chelodina Mccordi)
The Rote Island Snake-necked Turtle adalah salah satu kura-kura yang paling diinginkan dalam perdagangan hewan peliharaan Internasional. Ini adalah kura-kura yang sangat terancam spesiesnya dari Rote Barat daya Pulau Timor antara New Guinea dan Australia.

10. Pig-nosed Turtle (Carettochelys Insculpta)
Ini adalah salah satu spesies kura-kura bercangkang lunak endemik air tawar sungai, laguna yang hidup di sungai-sungai Australia. Dari julukannya dapat diterjemahkan bahwa hidung dari kura-kura ini menyerupai babi, untuk itulah disebut Pig-nosed Turtle.

11. Common Snapping Turtle (Chelydra serpentina)
Pada tahun 2006, Snapping Turtle dinyatakan sebagai reptil negara bagian New York setelah populer diperdagangan Internetional. Jenis ini adalah jenis kura-kura air tawar terbesar daripada yang bisa ditemukan di Kanada, Meksiko. Spesies ini dan species Alligator Snapping Turtle, secara luas biasa dikenal sebagai kura-kura raksasa.

Dalam beberapa tahun belakangan ini, Common Snappers terus diburu untuk dijadikan sup kura-kura. Kura-kura ini mampu hidup sampai 47 tahun di penangkaran, sedangkan usia individu liar diperkirakan hanya mampu hidup sekitar 30 tahun saja.

12. Alligator Snapping Turtle (Macrochelys Temminckii)
Alligator Snapping Turtles adalah salah satu jenis kura-kura air tawar terbesar di dunia. Spesies ini akan memakan hampir binatang apa saja yang ditemukannya dan juga dikenal mampu membunuh buaya, ular, dan bahkan kura-kura selain sejenisnya.

sumber: kaskus.us
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...